Day 25 Tradisi Lebaran 

Day 25 

Tradisi Lebaran 




Setiap daerah maupun setiap negara memiliki tradisi lebaran yang berbeda-beda dan tradisi lebaran ini juga bisa disebut budaya setiap daerah untuk menyambut lebaran di daerah mereka. Tradisi lebaran yang sama di setiap daerah adalah pada saat melakukan mudik ke kampung halaman masing-masing dimana seluruh masyarakat sangat antusias untuk mudik ke kampung halaman dan berkumpul bersama keluarga tercinta. 

Selain itu aku akan bercerita tentang tradisi lebaran di Aceh yang biasanya disambut dengan adanya hari meugang h-1 atau h-2 sebelum hari raya idul fitri. Dalam tradisi meugang ini para masyarakat aceh membeli daging-daging dipasar dan memasaknya dirumah sesuai dengan seleranya masing-masing. Karena tradisi ini sudah dilakukan sejak zaman sultan iskandar muda yang awalnya sultan iskandar muda menyembelih hewan dengan jumlah yang banyak lalu dibagikan ke masyarakatnya dan disitulah terciptanya tradisi meugang di masyarakat aceh. 

Tradisi meugang ini dilakukan pada saat menyambut bulan suci ramadhan dan menyambut idul fitri. Biasanya ketika hari meugang di aceh rumah kita akan dipenuhi dengan masakan daging dan terkadang sampai jenuh sendiri memakan daging setiap hari. Bahkan dipasar pun jika hari meugang nelayan tidak ke laut sehingga tidak ada ikan dijual di pasar. Biasanya ketika meugang mulai deh aku sakit gigi karena kebanyakan makan daging dan jika memang gak ada ikan aku terpaksa makan telur ceplok karena sudah tidak sanggup lagi makan daging. 

Selanjutnya tradisi lebaran lainnya yaitu, kalau di keluarga aku dan mungkin ini juga bagi keluarga lainnya akan melakukan hal ini. Sehabis shalad idul fitri biasanya melakukan sungkeman ke semua anggota keluarga mulai dari orang tua, dan anggota keluarga lainnya. Setelah itu sama-sama menyantap masakan yang disediakan saat lebaran seperti lontong, rendang, dan masakan lainnya yang membuat berat badan naik, hehehe…. Setelah melakukan sungkeman dan makan bersama biasanya kami pergi berziarah kubur kakek dan nenek yang berada tidak jauh dari tempat tinggal kami. Selanjutnya setelah selesai berziarah kami pulang ke kampung tempat nenek dan kakek dulu semasa kecilnya atau kampung halaman nenek dan kakek yang juga berada tidak jauh dan masih kabupaten yang sama. kami bersilaturrahmi dengan keluarga di kampung karena terbilang cukup banyak anggota keluarga di kampung dan terkadang kami tidak sampai datang ke semua rumah keluarga hanya berkumpul pada satu rumah saja, disana banyak rasa kerinduan yang terasa dan saling berbagi cerita yang sangat-sangat berkesan bagi saya. 

Okedeh sekian dulu ya cerita tradisi lebaran ala aku dan daerah aku, semoga bisa menghibur kalian dan semoga kalian juga dapat menceritakan tradisi lebaran versi kalian ke dalam tulisan kalian seperti ini. 

Semoga memotivasi dan bermanfaat…. 

Wassalam. 
By : Rini Khairuni 
 @bloggerperempuan 
#bloggerperempuan 
#30HariKebaikanBPN  

Comments

Post a Comment

Popular posts from this blog

Day 27 Jajanan Saat Lebaran

Day 28 Momen Terbaik Ramadhan Ini

Day 26 Mengisi waktu selama Ramadhan